Polri ungkap 127 orang meninggal di tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Korban meninggal karena desak-desakan

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Dokumentasi Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI./ Facebook Mahfud MD
Dokumentasi Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI./ Facebook Mahfud MD

JAKARTA INSIDER - Menurut Mahfud MD Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari waktu ke waktu dan akan terus diperbaiki.

Berdasarkan pernyataan Mahfud MD bahwa persepakbolaan Indonesia sudah banyak yang dibenahi.

Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Facebook Mahfud MD pada Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Soroti panitia pelaksana, Mahfud MD ungkap usul awalnya laga Arema vs Persebaya diadakan sore hari

"Saya sudah dapat informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sudah berkordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta," tulis Mahfud MD pada akun Facebooknya.

"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik," tulis Mahfud MD pada akun Facebooknya.

Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema.

Baca Juga: Soal tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD buka-bukaan: Usul itu tidak dilakukan

Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema.

Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas.

Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Facebook Mahfud MD

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X