JAKARTA INSIDER - Manajemen Arema FC menyampaikan dukacita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Ketua Panita Pelaksana Arema FC, Abdul Haris menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan.
Abdul Haris juga menyatakan bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman aremafc.com pada Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Soroti panitia pelaksana, Mahfud MD ungkap usul awalnya laga Arema vs Persebaya diadakan sore hari
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," pungkas Abdul Haris.
Manajemen Arema FC siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan.***
Artikel Terkait
Tren dukungan masyarakat kepada calon presiden di pilpres 2024 berdasarkan survei SMRC Ganjar Pranowo unggul
Survei menunjukkan 74.7 persen rakyat Indonesia berpendapat Presiden harus bertanggungjawab kepada rakyat
Hasil survei rakyat ingin Presiden memberikan pertanggungjawaban kepada rakyat bukan kepada MPR
Hasil survei rakyat ingin Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan bertanggungjawab kepada rakyat
Soal tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD buka-bukaan: Usul itu tidak dilakukan
Soroti panitia pelaksana, Mahfud MD ungkap usul awalnya laga Arema vs Persebaya diadakan sore hari
Polri ungkap 127 orang meninggal di tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Korban meninggal karena desak-desakan