JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan permintaan maaf kepada seluruh warga Rusia.
Baru-baru ini, Rusia dihebohkan kembali dengan banyaknya warga yang kabur meninggalkan negara yang diperintah oleh Vladimir Putin itu.
Vladimir Putin menyampaikan, bahwa dirinya merasa bersalah dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya selama ini.
Baca Juga: Setahun diamati, istri grebek suami ASN suku Dinas Pendidikan Jakarta.Barat
Diketahui sebelumnya, ribuan warga Rusia melarikan diri dari wajib militer yang dianjurkan oleh Putin.
Hal ini lantaran dalam wajib militer itu tidak memperhatikan catatan layanan individu, kesehatan, status pelajar, atau bahkan usia.
Sehingga, mereka merasakan ketidakpuasan atas cara penanganan mobilisasi untuk wajib militer yang diselenggarakan pemerintah Rusia untuk mempersiapkan melawan Ukraina.
Mereka juga mengeluhkan tindakan petugas pendaftaran yang mengirimkan surat panggilan kepada warga Rusia yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer.
Ironisnya, di tengah ketidakpuasan itu, sekitar 2.000 orang lebih telah ditangkap lantaran terlibat aksi protes anti-perang dari 30 kota di Rusia.
Mengetahui, banyaknya jumlah warga Rusia yang berontak dan kabur, Vladimir Putin layangkan permintaan maaf.
Baca Juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad, 7 keistimewaan Baginda Rasulullah sebagai sosok inspiratif
Ia pun mengakui, buruknya pelayanan wajib militer itu adalah kesalahannya. Padabal program ini bertujuan untuk memperkuat operasi militer Rusia untuk melawan Ukraina.
Vladimir Putin bahkan mengakui, mobilisasi militer Rusia saat ini harus diperbaiki.
"Dalam mobilisasi ini, banyak pertanyaan yang muncul, dan semua kesalahan harus diperbaiki dan dicegah agar tidak terjadi di masa depan," kata Vladimir Putin, dikutip dari laman Reuters pada Sabtu (1/10/2022).
Artikel Terkait
Putin meningkatkan perang Ukraina, mengeluarkan ancaman nuklir ke Barat
Putin tetap ingin berperang, Donald Trump peringatkan ini dapat memicu rusuh dan kemunculan Perang Dunia III
Putin kalah perang di Ukraina, memaksa referendum pencaplokan untuk mengamankan ‘kemenangan politik’
Putin menandatangani dekrit oblast Kherson dan oblast Zaporizhzhia
Minta Maaf! Vladimir Putin akui kesalahan, warga Rusia yang kabur diminta untuk balik