Vladimir Putin minta maaf: 2000 warga ditangkap saat protes anti-perang, sebagian kabur tinggalkan Rusia

photo author
- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 14:03 WIB
Vladimir Putin melayangkan permintaan maaf. Ia mengakui kesalahannya yang membuat 2000 lebih warga Rusia ditangkap hingga kabur.
Vladimir Putin melayangkan permintaan maaf. Ia mengakui kesalahannya yang membuat 2000 lebih warga Rusia ditangkap hingga kabur.

JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan permintaan maaf kepada seluruh warga Rusia.

Baru-baru ini, Rusia dihebohkan kembali dengan banyaknya warga yang kabur meninggalkan negara yang diperintah oleh Vladimir Putin itu.

Vladimir Putin menyampaikan, bahwa dirinya merasa bersalah dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya selama ini.

Baca Juga: Setahun diamati, istri grebek suami ASN suku Dinas Pendidikan Jakarta.Barat

Diketahui sebelumnya, ribuan warga Rusia melarikan diri dari wajib militer yang dianjurkan oleh Putin.

Hal ini lantaran dalam wajib militer itu tidak memperhatikan catatan layanan individu, kesehatan, status pelajar, atau bahkan usia.

Sehingga, mereka merasakan ketidakpuasan atas cara penanganan mobilisasi untuk wajib militer yang diselenggarakan pemerintah Rusia untuk mempersiapkan melawan Ukraina.

Baca Juga: Calon pilpres 2024 semakin tidak menentu, hasil survei SMRC menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo semakin unggul

Mereka juga mengeluhkan tindakan petugas pendaftaran yang mengirimkan surat panggilan kepada warga Rusia yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer.

Ironisnya, di tengah ketidakpuasan itu, sekitar 2.000 orang lebih telah ditangkap lantaran terlibat aksi protes anti-perang dari 30 kota di Rusia.

Mengetahui, banyaknya jumlah warga Rusia yang berontak dan kabur, Vladimir Putin layangkan permintaan maaf.

Baca Juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad, 7 keistimewaan Baginda Rasulullah sebagai sosok inspiratif

Ia pun mengakui, buruknya pelayanan wajib militer itu adalah kesalahannya. Padabal program ini bertujuan untuk memperkuat operasi militer Rusia untuk melawan Ukraina.

Vladimir Putin bahkan mengakui, mobilisasi militer Rusia saat ini harus diperbaiki.

"Dalam mobilisasi ini, banyak pertanyaan yang muncul, dan semua kesalahan harus diperbaiki dan dicegah agar tidak terjadi di masa depan," kata Vladimir Putin, dikutip dari laman Reuters pada Sabtu (1/10/2022).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X