Remaja itu kemudian menjelaskan bahwa dia yakin keluarganya dan banyak orang lain di kota itu sudah mati, dan dia akan segera bergabung dengan mereka.
Namun, Taha ditakdirkan untuk menjadi salah satu orang pertama yang diselamatkan dari bangunan yang rusak itu.
Dua jam kemudian, tetangga menyelamatkannya dari reruntuhan dan membawanya ke kediaman bibinya.
Sepuluh jam setelah gempa, orang tua dan saudara kandungnya juga diselamatkan oleh penduduk setempat yang menggali reruntuhan dengan tangan kosong dan peralatan apa pun yang tersedia.***