Tetapi cholestyramine tidak lagi direkomendasikan untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Jika digunakan dalam jangka panjang, obat ini dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal dan dapat menyebabkan kekurangan vitamin.
- Niasin
Ada beberapa bukti yang menunjukkan niasin dapat menurunkan kolesterol tinggi (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), tetapi memiliki efek samping kemerahan pada kulit.
- Polikosanol
Polikosanol diekstrak dari lilin tebu dan telah dilaporkan dapat menurunkan kolesterol.
- Ekstrak beras ragi merah atau red yeast rice extract (RYRE)
Ekstrak beras merah berasal dari fermentasi sejenis ragi yang terdapat dalam beras dan dijual dalam sebagai suplemen.
Kemampuan ekstrak beras ragi merah dalam menurunkan kolesterol tinggi sebesar 15 hingga 25 persen dengan cara kerja yang hampir mirip statin.
Tetapi ketidakpastian tentang dosis terbaik dan jumlah bahan aktif sangat bervariasi, serta kurangnya penelitian membuat ekstrak beras ragi merah tidak banyak direkomendasikan.
Baca Juga: Tak disangka, ternyata jambu biji dan lima buah ini bisa ampuh turunkan kolesterol
- Produk alami
Beberapa produk alami yang mengklaim dapat menurunkan kolesterol tinggi, tetapi sebagian besar tidak memiliki bukti kuat sebagaimana statin.
Salah satu produk alami yaitu oat yang mengandung serat (beta-glucan) dan dapat menurunkan kadar kolesterol jika dikonsumsi setiap hari.
Meski begitu produk alami yang satu ini tidak memberi manfaat sama seperti statin.
Baca Juga: Penting diketahui, ini kadar kolesterol aman untuk tubuh orang dewasa
Kesimpulannya, meskipun ada beberapa obat dan alternatif penurun kolesterol selain statin, produk tersebut tidak bekerja sebaik statin.***