“Yang saya bayangkan juga Pak Ade, memungkinkan nggak misalnya pada saat nanti saat akan menentukan (komponen biaya) nggak apa-apa gunakan aja dolar. Nanti kita akan minta sama BPKH langsung yang membayar kepada Garuda dalam bentuk dolar. Nah nanti baru di kuantifikasi ke dalam rupiah gitu, di dalam konteks BPIH besarnya,” tanyanya
Lebih lanjut, anggota dewan asal Dapil Jawa Barat II itu mengungkapkan bahwa upaya yang diutarakannya tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menekan pembiayaan penerbangan yang bergantung dengan mata uang asing.
Ia bahkan menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan permohonan tersebut kepada BPKH.
“Karena itu,kita tidak lagi tergantung pada depresiasi mata uang. Ini bayangan saya ya, ini mungkin bisa dipertimbangkan model seperti itu. Sebab penting untuk ini sebagai salah satu cara kita untuk mengurangi pembiayaan dari penerbangan yang tergantung mata uang asing, sekalian aja pake mata uang asingnya. Jadi kita akan minta dengan BPKH untuk bayar langsung dengan dolar,” tandasnya.
Biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik drastis. Sebelumnya biaya ibadah haji sebesar Rp 39,8 juta. Kini, rincian biaya haji 2023 per jamaah menjadi Rp 69.193.733,60.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M sekitar Rp 69,2 juta per jemaah.
Usulan ini disampaikan Yaqut saat memberikan paparan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/2023). Raker itu membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Sementara, Ketua Komisi Nasional Haji dan Umrah (Komnas Haji) Mustolih Siradj menyebut kenaikan biaya haji itu tidak bisa dihindari.***