Baca Juga: Angka kasus bunuh diri di Jepang naik lagi selama 2022, terutama selama pandemi Covid-19
Menurut Sri Devi, salah satu anggota komunitas waria, melatih waria tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan.
"Lebih mudah melatih kerbau masih mending, susah diajarkan suka suka dianya aja," kata Sri sedikit kesal.
Tak ada masalah keberadaan rumah singgah ini yang letaknya berdekatan dengan warga sekitar.
Mereka juga bisa akrab dengan para warga.
Menurut Rosita, warga gang Golf Depok ini, "Sama aja kayak kita kita, gak ada masalah apa apa. Pokoknya berbaur dengan warga," ucapnya.
Rumah singgah waria ini diklaim sebagai satu satunya di dunia dan sudah berbadan hukum.
"Untuk diterima 100 persen juga tidak berharap banyak ya, tapi bagaimana kemudian teman teman transgender bisa memposisikan diri untuk hidup nyaman dengan masyarakat, mulai dari hal paling kecil yaitu kehidupan sehari hari, kehidupan di lingkungan rumah, itu dulu yang paling penting," ujar Yulianus.
"Mereka juga harus bisa jaga jaga etika, jaga wibawa, jaga perilaku, yang paling penting itu dulu," tutup Yulianus.***