JAKARTA INSIDER – Usia senja tak boleh jadi alasan untuk malas gerak alias mager. Lansia dianjurkan utuk tetap berolahraga agar meningkatkan kualitas dan mencerahkan suasana hati.
Namun, kondisi fisik yang mulai ringkih, harus selektif memilih jenis olahraga yang sesuai untuk lansia.
Nah, jenis olahraga apa yang sesuai dengan kondisi fisik lansia?
Baca Juga: Penting dilakukan, bersihkan jejak digital Anda di internet. Begini caranya
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Sport Medicine, Injury & Recovery Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, menjelaskan setidaknya ada tujuh jenis olahraga yang cocok untuk para lansia.
Berjalan
Aktivitas ini dapat menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung. Jarak berjalan tidak perlu terlalu jauh dan durasi pun tidak perlu terlalu lama, yang penting dilakukan secara rutin 30 menit per hari.
Bersepeda
Olahraga yang termasuk jenis kardio ini juga mampu menjaga kesehatan jantung. Jangan lupa atur sadel dan stang sepeda sesuai dengan tubuh Anda untuk meminimalisir terjadinya cedera.
Berdansa
Melakukan gerakan dansa sambil diiringi musik atau lagu kesenangan tentu menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak hanya itu, ternyata berdansa juga baik untuk menjaga kebugaran dan keseimbangan tubuh.
Baca Juga: BMKG peringatkan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan
Berenang
Olahraga ini termasuk jenis low impact dengan berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh para lansia. Rutin berenang dapat membantu menguatkan otot dan sendi, membuat tubuh lebih rileks, meningkatkan kualitas tidur, membantu mengatasi kondisi radang sendi (osteoarthtritis), saraf terjepit, atau low back pain. melancarkan aliran darah, serta baik untuk kesehatan jantung, otak, dan paru-paru.
Artikel Terkait
Lebih dekat dengan masyarakat Suku Baduy, keturunan Batara Cikal penjaga harmoni dunia
Cat Lovers, ada steril kucing bersubsidi dan vaksinasi untuk anabuls di Depok. Segera Daftar!
Detik-detik tembok MTSN 19 Jakarta roboh, begini kesaksian seorang siswi
Tragedi Stadion Kanjuruhan, misteri kesaksian penjual dawet yang viral di medsos