Doktrin militer Rusia mengizinkan penggunaan senjata pemusnah massal baik sebagai pembalasan atas serangan terhadap Rusia atau sekutunya dengan senjata pemusnah massal, atau selama konflik konvensional yang menempatkan kenegaraan Rusia dalam risiko yang signifikan.
Moskow menganggap situasi di Ukraina sebagai perang proksi yang dilancarkan oleh AS dan sekutunya.
Baca Juga: Lima ramalan perang Rusia - Ukraina tahun 2023, salah satunya kemenangan negara Volodymyr Zelensky
Menurut pihak Kremlin, tindakan musuh diambil untuk menyakiti Rusia sebanyak mungkin, itulah sebabnya mereka memperpanjang permusuhan dengan mempersenjatai Kiev dan melarangnya mengejar penyelesaian yang dinegosiasikan, penilaian pejabat senior Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa pemerintahnya tidak akan ragu untukmenggunakan segala upaya untuk menang termasuk mengerahkan semua senjata yang dimilikinya.***