Luhut pembawa pesan Jokowi untuk Surya Paloh, benarkah Menteri dari Nasdem auto lengser jika ada reshuffle?

JAKARTA INSIDER – Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di London pada Desember 2022 lalu menimbulkan banyak spekulasi.

Dugaan kuat bahwa Luhut membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Karena PDI-P melalui Ketua DPP nya, Saiful Djarot, blak-blakan mengatakan bahwa Menteri dari Nasdem harus dicopot.

Baca Juga: Pusing harga kedelai melonjak, pengusaha tempe mengadu ke DPR: Dikecilin gak laku, digedein gak dapat apa apa!

Berita tentang pertemuan itu sangatlah menggemparkan publik.

Ketegangan kedua kubu tersebut semakin kentara saja.

Pertemuan Luhut dan Surya Paloh kemungkinan besar karena ada penyampaian pesan yang dibawa oleh Luhut.

"Luhut bisa menjadi pembawa pesan Presiden Jokowi kabar baik dan kabar buruk kepada Surya Paloh. Utamanya soal reshuffle dan pencapresan," ujar Agung pada Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: Lewat secarik surat Ferry Irawan ungkapkan permohonan maaf pada Venna Melinda: Beri saya kesempatan lagi

Agung memaparkan, apabila pesan itu terkait reshuffle, maka hasil komunikasi Luhut dengan Surya Paloh menentukan reshuffle.

Namun, reshuffle itu tertunda. "Seperti (reshuffle) 'tertunda' ke 1 Februari," ucap dia.

Apabila pembicaraan Luhut dan Surya Paloh itu terkait Capres, maka Surya Paloh ingin Anies Baswedan direstui oleh Jokowi.

Hanya saja, ada kemungkinan Luhut justru menyampaikan kepada Surya Paloh agar mempertimbangkan ulang pencapresan Anies Baswedan.

Baca Juga: Ada apa dengan pertemuan Luhut Pandjaitan dan Surya Paloh di London? Ingin gagalkan Anies naik Capres 2024?