Valery Zaluzhnyi juga mengatakan sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, sekitar 80% daerah milik Ukraina yang dicaplok oleh Rusia.
" Rusia awalnya hanya menginginkan Krimea, akan tetapi setelah 2014, dan 2021, Rusia kembali dengan serangan dan raih semua wilayah milik Ukraina" ucap Valeriy Zaluzhnyi.
Akan tetapi, pada tahun 2022 Ukraina berhasil meraih kembali beberapa wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia.
Wilayah Ukraina yang berhasil diambil alih oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi kontra-ofensif tahun 2022berjumlah 28%.
Angka ini berasal dari semua wilayah Ukraina yang dicaplok oleh Rusia sejak 2014 saat pasukan Rusia mencaplok Krimea.
Valery Zaluzhnyi mengatakan 2022 adalah tahun terburuk bagi Ukraina.
" Kherson dihantam, Kyiv, Donbass, Donetsk, infrastruktur energi Zaporizhizhia, dan wilayah kecil Luhanks, semua digempur Rusia" ucap Valeriy Zaluzhnyi.
" Akan tetapi semua nya terasa sangat mudah dengan banyaknya kemenangan dan keunggulan Ukraina " sambungnya.
Valery Zaluzhnyi juga menjelaskan tentang keunggulan Ukraina dari Rusia.
Tahun 2022 silam, Angkatan Bersenjata Ukraina membebaskan hingga 40.000 kilometer persegi wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina utara, timur, dan selatan.
Valery Zaluzhnyi mengatakan bahwa untuk saat ini, sekitar ribuan pasukan Ukraina sedang berlatih di 17 negara Eropa.
Diantaranya adalah Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.
Lebih dari 20.000 tentara Ukraina dilatih di luar negeri tahun lalu.
Valery Zaluzhnyi berharap bahwa kepulangan para pemberani Ukraina dari pelatihan akan membawa dampak baik bagi Ukraina.***