JAKARTA INSIDER - Memasuki tahun 2023, Rusia dan Ukraina masih tetap pada poros konfliknya.
Tak berujung, kedua negara pecahan Uni Soviet ini masih bersitegang.
Baca Juga: Begini potret mesra Volodymyr Zelenskiy dan ibu negara sambut tahun baru di Ukraina
Awal tahun baru, Putin mengumumkan bahwasanya Rusia tak akan membiarkan Ukraina sebagai alat barat untuk perangi Rusia.
Hal ini kemudian disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi pers yang dikutip dari laman Fox news (02/01/2023).
Baca Juga: 2022 tahun terburuk untuk Palestina! Israel habisi 225 masyarakat di jalur Gaza
Presiden Rusia Vladimir Putin yakin bahwasanya Ukraina hanya di jadikan boneka oleh barat untuk perangi Rusia.
" Barat menggunakan Ukraina sebagai boneka untuk memecah belas Rusia dan Ukraina" ucap Presiden Rusia Vladimir Putin dikutip dari laman Fox News (02/01/2023).
" Dan saya sebagai pemimpin Rusia, tak akan biarkan itu terjadi" sambungnya.
Rusia dan Ukraina merupakan dua negara pecahan Uni Soviet.
Akan tetapi, Ukraina lebih menunjukkan sikapnya yang pro barat.
Artikel Terkait
Begini Perayaan Natal di Palestina, Lebanon, Suriah, Irak dan Mesir
Lebih dari 100 ribu tentara Rusia tewas dalam perang Ukraina, apakah rezim Putin akan jatuh pada 2023?
Warga Ukraina ngamuk! Patung Ratu Catherine The Great dari kekaisaran Rusia akan dihancurkan di Odessa
Menelisik keunikan tradisi dan perayaan tahun baru di Rusia, nomor 1 bikin geleng-geleng
Malam tahun baru ngeteh aja! Yuk intip resep teh ala Rusia yang buat kamu kece bak Vladimir Putin!
Ukraina ungkap berhasil hancurkan stasiun radar dan gudang senjata Rusia, sebut sebagai hadiah tahun baru
1 Januari, ratusan warga Palestina rayakan hari jadi Fatah di Gaza
2022 tahun terburuk untuk Palestina! Israel habisi 225 masyarakat di jalur Gaza