Dikutip dari laman Reuters (02/01/2023), Vitaly Klitschko blak-blakan mendesak Zelenskiy segera sudahi perang dengan Rusia.
Vitaly Klitschko sebagai pemimpin Kyiv mengatakan banyak dari warga Kyiv yang tak sanggup dan merasa terancam dengan adanya suara sirene peringatan dan dentuman keras dari ledakan Rusia.
" Banyak warga Kyiv yang merasa terancam, setidaknya sudahilah perang, berdamai dengan Rusia " ucap Pemimpin Kyiv, Vitaly Klitschko.
Akan tetapi, hal demikian tak di hiraukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Zelenskiy tetap teguh dan tak ingin berdamai dengan Rusia.
Pada Februari 2022 silam, juru bicara Rusia Kremlin Dmitry Peskov telah katakan bahwa Donbass telah menuntut Ukraina.
Donbass mengatakan kepada Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.
Akan tetapi, Rusia menganggap Ukraina lebih condong dan lebih pro terhadap barat, lantas ini yang menyebabkan Rusia menyerang Ukraina.
Pada September, Donetsk dan Lugansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye, digabungkan ke Rusia setelah referendum.***