JAKARTA INSIDER - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meng- update jumlah data korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin lalu atau sudan 271 orang.
Diperkirakan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur itu terus bertambah.
Penambahan jumlah korban meninggal dunia diperkirakan dari masih adanya laporan sejumlah warga yang hilang pasca gempa.
Baca Juga: Dulu tajir, 7 artis ini kini hidup susah bak melarat mendadak, kok bisa?
Per tanggal 23 November, ada sekitar 40 orang lagi warga yang dinyatakan hilang.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto di Cianjur, Rabu, seperti yang dilansir JAKARTA INSIDER dari rilis BNPB, Kamis (24/11/2022), mengatakan, pencarian korban terus diupayakan oleh tim gabungan yang terlibat penanganan bencana gempa Cianjur M5.6, sejak terjadi gempa Senin (21/11/2022).
Jumlah korban meninggal dunia yang terus bertambah atau sudah sebanyak 271 itu juga didorong ditemukannya sejumlah warga yang tewas akibat reruntuhan bangunan akibat gempa itu.
Korban meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan itu ditemukan tim di sejumlah lokasi pencarian.
Pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/POLRI dan relawan, menurunkan tim lebih dari 1.000 orang.
Suharyanto menegaskan, tim gabungan terus melakukan pencarian, meski terkendala hujan.
Baca Juga: Gegerkan jagat Piala Dunia di Qatar 2022, Jepang sukses gulingkan Jerman 2-1
"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menerus.Meski hujan, tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," ujar Suharyanto.
Selain 272 meninggal, pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 61.908 orang,
Sedangkan kerugian materil, sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan.