politika

252 Orang tewas saat gempa bumi, Cianjur jadi salah satu wilayah paling berbahaya di Indonesia

Selasa, 22 November 2022 | 19:22 WIB
Potret gempa bumi Cianjur, salah satu daerah yang rawan bencana alam. (Iman Firmansyah/Reuters)

 

JAKARTA INSIDER - Korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) bertambah menjadi 252 orang, 377 luka berat, dan ribuan lainnya mengungsi di 14 posko.

Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo itu mengakibatkan daya rusak yang luar biasa di Kabupaten Cianjur.

Sebagaimana yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, sebanyak lebih dari 2.000 unit bangunan rusak karena gempa bumi.

Baca Juga: Diskominfo Cianjur bagikan update jumlah korban gempa: 252 orang meninggal, 31 tertimbun, 2834 rumah rusak

Kekuatan gempa bumi di wilayah Cianjur, Jawa Barat yang mencapai 5,6 magnitudo, mengakibatkan banyak bangunan rusak parah hingga korban jiwa.

Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan bahwa tim pekerja darurat berupaya selama semalaman untuk menemukan orang-orang yang terjebak di puing-puing bangunan.

Namun, upaya penyelamatan tersebut terhambat karena rumah sakit di Cianjur juga rusak dan listrik padam.

Baca Juga: Narkoba jenis sabu dimusnahkan Bareskrim Polri, total 269,707 kilogram

Herman Suherman juga menambahkan bahwa rumah sakit sangat membutuhkan lebih banyak dokter untuk merawat korban yang terluka, karena banyak diantara mereka yang tidak dapat mencapai rumah sakit utama.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kemungkinan korban akan terus bertambah mengingat ada banyak bangunan yang runtuh dan hancur.

Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari The New York Times pada Selasa (22/11/2022), gempa bumi Cianjur terjadi pada kedalaman hanya enam mil dan termasuk dangkal.

Baca Juga: KPK bantah telah setujui pemeriksaan saksi untuk Lukas Enembe, Aloysius Renwarin dilakukan di Jayapura

Namun yang paling mengkhawatirkan adalah gempa dangkal seringkali lebih merusak daripada gempa dalam karena gelombang seismik menempuh jarak yang lebih pendek ke permukaan.

Halaman:

Tags

Terkini