politika

NATO ribut dengan Ukraina perihal ledakan di Polandia, Rishi Sunak malah datang kunjungi Zelenskiy

Minggu, 20 November 2022 | 09:04 WIB
Potret kebersamaan Presiden Zelenskiy dengan PM Inggris Rishi Sunak (Kyiv Post)

 

 

JAKARTA INSIDER - NATO masih merasa kecewa dengan Ukraina perihal ledakan di Polandia yang tewaskan dua orang warga Polandia yang berprofesi sebaagi buruh tani.

Kekesalan NATO ini di ungkapkan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada saat mengadakan rapat dadakan setelah terjadi ledakan di Polandia.

NATO sempat ribut dan kesal kepada Ukraina karena Presiden Zelenskiy dianggap tidak berkata jujur dan membuat pihak barat dan NATO kecewa.

Baca Juga: Polandia mulai perketat sistem keamanan dan pasang alat canggih di dinding perbatasan

Bos NATO Jens Stoltenberg menyebutkan bahwasanya pihak NATO kecewa atas sikap Presiden Zelenskiy yang tidak jujur dan tak mengakui kesalahan yang di perbuat.

Pihak NATO sendiri mengakui bahwasanya rudal yang menghantam wilayah perbatasan Ukraina dan Polandia adalah rudal yang di operasikan oleh pihak militer Ukraina, namun alami kesalahan teknis.

Lain hal dengan pihak NATO, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak terbang ke Kyiv serta bertemu dengan Presiden Zelenskiy.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia Qatar 2022, Timnas Polandia berangkat dikawal Jet Tempur F-16

Rishi Sunak dalam kunjungan negaranya ke Kyiv Ibukota Ukraina ingin melihat situasi dan kondisi serta keadaan yang terjadi secara langsung di ibukota Kyiv bersama dengan Presiden Zelenskiy.

Sesaat setelah mendengar kabar ledakan di wilayah perbatasan Ukraina dan Polandia serta tewaskan dua orang warga Polandia yang berprofesi sebagai buruh tani, PM Rishi Sunak bertolak ke Kyiv.

Kunjungan Rishi Sunak ke Ukraina merupakan kunjungan pertama dirinya sebagai Perdana Menteri terpilih Inggris sejak diangkat setelah Liz Truss undur diri.

Rishi Sunak dalam kunjungannya ke Kyiv dan bertemu secara langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengaku berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan untuk Ukraina.

Halaman:

Tags

Terkini