Namun, setelah alami beberapa kali kekalahan dengan Turki, Irak kini akan kembali mempertimbangkan wajib militer.
Yasser Iskander Watot yang merupakan salah seorang anggota Parlemen Irak mengatakan bahwasnya kini Irak sedang mempertimbangkan untuk kembali memberlakukan wajib militer.
" Irak dengan seluruh pejabat sedang mempertimbangkan untuk kembali hidupkan wajib militer untuk memperkuat pertahanan negara " ucap Yasser dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Arab News pada Sabtu (12/11/2022).
Wajib militer di Irak akan diikuti oleh pria dewasa Irak yang sudah memasuki umur 18 tahun dengan skala umur maksimal 35 tahun dengan skala pelatihan wajib militer selama 3 hingga 19 bulan tergantung dengan tingkat pendidikan.
Para pria Irak yang mengikuti wajib militer ini juga akan di berikan gaji selama menjalankan wajib militer dan bertugas yakni senilai 400.000 hingga 800.000 dinar dimana setara dengan kisaran 400 Dolar AS.
Yasser Iskandar Watot juga menegaskan bahwasanya keputusan ini membutuhkan waktu sekitar paling lambat dua tahun untuk di fikirkan dengan matang oleh para pejabat Irak.
Dalam Undang Undang yang mewajibkan pria Irak untuk mengikuti wajib militer tidak memaksakan kepada anak tunggal dan pencari nafkah untuk mengikuti wajib militer Irak.
Irak menjadi negara yang tidak aman setelah menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003 dan di eksekusi oleh Amerika Serikat pada tahun 2006.
Sejak saat itu Irak menjadi negara yang tak memiliki kekuatan dan bahkan menjadi negara yang tidak aman karena di kuasai oleh adanya anggota ISIS( Islamis State of Iraq Syiria ).***