Tak ingin kalah dari Turki, Irak kembali berlakukan wajib militer untuk memperkuat pertahanan negara

photo author
- Sabtu, 12 November 2022 | 09:06 WIB
Tentara Irak yang sedang beroperasi (POLITICO)
Tentara Irak yang sedang beroperasi (POLITICO)

 

 

JAKARTA INSIDER- Konflik antara Turki dan Irak sepertinya tidak akan bisa menemukan jalan tengah untuk berdamai.

Negara Turki dan Irak sudah memulai konflik mereka dari tahun 2008 hingga sekarang karena adanya masalah internal antara Turki dengan partai pekerja Kurdistan.

Turki kerap kali membombardir Irak khususnya di perbatasan antara wilayah Turki dan Irak serta menghantam pasukan militer Irak dari serangan lintas udara.

Baca Juga: PM Swedia minta dukungan Turki untuk gabung NATO, Erdogan: Mereka tidak jujur dan tulus!

Baru baru ini tentara Turki menghabisi kamp militer milik tentara Irak yang berada di wilayah Zakho yang menjadi perbatasan wilayah Kurdistan dan Turki.

Tak hanya menghabisi tentara Irak, Turki juga menghancurkan kamp militer milik Irak yang berada di perbatasan serta menghancurkan seluruh artileri yang membuat Irak melemah.

Kekuatan tentara Turki yang tak hanya kuat di bidang pasukan militernya, Turki juga kuat dengan persenjataan yang canggih sehingga dengan mudah meluluhkan dan menghantam pasukan Irak.

Baca Juga: Unggul dengan Bayraktar TB2, Turki siap luncurkan Bayraktar TB3 drone Tempur khusus untuk Angkatan Laut

 

Bendera Turki dan Irak yang di kibarkan oleh salah satu anggota militer di perbatasan Zukho
Bendera Turki dan Irak yang di kibarkan oleh salah satu anggota militer di perbatasan Zukho (Anadolu Agency)

Dengan banyaknya kekalahan yang di alami Irak saat berlawanan dengan Turki, para pejabat Irak kini sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali wajib militer yang dulu pernah menjadi salah satu kegiatan wajib pria Irak.

Wajib militer di Irak telah di hapus oleh pemerintah Irak dari tahun 2003 yang mana Undang Undang Irak tidak lagi memberlakukan wajib militer untuk warganya yang telah beranjak dewasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Arab News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X