JAKARTA INSIDER - Setelah menuding Iran kirim pasokan senjata berupa drone dan rudal untuk Rusia, kini Amerika kembali menuding Korea Utara telah mengirim ratusan rudal sebagai hadiah untuk Rusia.
Hal demikian telah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dari Gedung Putih dirinya mengatakan bahwasanya Korea Utara telah mengirim pasokan senjata berupa rudal untuk Rusia secara diam diam.
Tak hanya mengirimkan pasokan rudal, Korea Utara di yakini telah mengirimkan sejumlah artileri perang untuk memperkuat pertahanan senjata Rusia.
Tak hanya Presiden Joe Biden, John Kirby yang sekarang menjabat sebagai Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional melalui gedung putih mengatakan bahwasanya Korea Utara di nilai telah diam diam mengirimkan rudal dan artileri dalam jumlah yang tidak sedikit ke Rusia.
" Rusia telah diam diam terima artileri dan persenjataan dari Korea Utara dan Iran untuk perang dengan Ukraina. " Ucap John Kirby yang pada saat itu berbicara di Gedung Putih dalam sebuah pertemuan Negara dikutip dari kanal YouTube MTV Amerika, Kamis 3 November 2022.
Korea Utara sampai saat ini masih berhubungan baik dengan Rusia dan menjadi sahabat Rusia setelah Belarus, Chechnya dan Indonesia.
Vladimir Putin pun tidak mempunyai masalah apapun dengan Korea Utara dan Kim Jong Un yang kini menjabat sebagai Presiden Korea Utara.
Menurut pemberitaan beredar di media Kim Jong Un dan Angkatan Bersenjata Korea Utara telah mengirimkan rudal dengan jumlah yang tidak diketahui, namun seolah olah senjata itu di kirim dari wilayah Afrika dan negara Timur Tengah lalu di kirimkan ke Rusia.
Dikutip dari laman AFP News, Kamis 3 November 2022, tidak ada penjelasan apapun dari Korea Utara maupun Kim Jong Un tentang isu pengiriman senjata secara diam diam, namun Kirby meyakini dan sedang memantau apakah rudal itu akan samoai ke Rusia.
John Kirby memantau setiap pergerakan Rusia dengan dibantu agen mata mata Israel Mossad yang ditugaskan di sekitar wilayah Rusia dengan pantauan 24 jam.
Amerika meyakini jika Rusia melakukan serangan terhadap Ukraina lagi dalam waktu singkat, itu menandakan bahwasanya rudal yang dikirim oleh Kim Jong Un dari Korea Utara telah sampai di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin.