JAKARTA INSIDER – Moskow telah beri ancaman tegas pada Washington untuk tidak terus terusan mengirim pasokan senjata pada ibukota Ukraina, Kyiv.
Hal ini terjadi karena Washington dan Amerika Serikat yang terus terusan dan terang terangan beri pasokan senjata untuk Kyiv dan tidak ada habisnya.
Hal ini memicu Moskow beri ancaman tegas pada Washington agar tidak lagi kirim senjata jika tidak ingin perang semakin brutal.
Baca Juga: Serangan senin Moskow di Kyiv, ini wilayah Rusia yang paling berbahaya banyak simpan senjata!
Hal ini juga di ungkapkan oleh Rusia setelah mengetahui bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menjanjikan akan ada bantuan lagi yakni sistem persenjataan pertahanan udara yang akan di kirim Washington untuk Kyiv.
Moskow mengancam Washington bahwa pasokan lebih banyak senjata ke Ukraina bisa memicu eskalasi perang lebih lanjut.
“Kami menyerukan kepada Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya untuk tidak melanggar ‘garis merah’ yang telah mereka dekati,” ucap Duta Besar (Dubes) Rusia untuk AS Anatoly Antonov dalam pernyataannya, seperti dilansir Sydney morning Herald, Selasa (11/10/2022).
“ Washington harus segera berhenti kirim bantuan dan pasokan senjata jika ingin perang berakhir dan tak makan korban jiwa lagi “ sambungnya.
Sebelumnya, Joe Biden pernah menjanjikan sistem pertahanan rudal canggih kepada Presiden Volodymyr Zelensky setelah rentetan rudal Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina.
Janji itu disampaikan Biden saat berbicara via telepon dengan Zelensky.
Dalam percakapan telepon itu, Biden juga memberikan jaminan untuk dukungan berkelanjutan AS dan mengecam serangan Rusia yang mengenai target-target sipil sebagai ‘serangan tidak masuk akal.
Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang diperlukan kepada Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” demikian pernyataan Gedung Putih membahas soal percakapan telepon Biden dan Zelensky, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (11/10/2022).
Gedung Putih tidak menjelaskan lebih lanjut soal detail sistem pertahanan udara canggih yang dibahas oleh Biden dan Zelensky.
Namun diketahui AS sebelumnya berkomitmen memberikan pasokan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Canggih Nasional (NASAMS) yang mampu menghantam rudal jelajah Rusia.
Antonov dalam pernyataannya menyebut niat pemerintahan Biden untuk terus mendukung Zelensky akan ‘mengarah pada eskalasi lebih lanjut’ dan meningkatkan risiko bentrokan Rusia dengan aliansi NATO.