JAKARTA INSIDER – Seperti warga negara Indonesia ketahui, 1 Oktober kemarin merupakan hari peringatan Kesaktian Pancasila.
Mahfud MD mengunggah dalam akun Instagram nya bahwa arti dari Kesaktian Pancasila adalah pancasila selalu menjadi tempat kembali dan kesepakatan sebagai ideologi negara setiap ada ancaman bagi NKRI.
Baca Juga: Tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Presiden Jokowi menyesalkan dan perintahkan penghentian Liga I Indonesia
Pancasila sering diuji dan ditentang tapi selalu menang. Itu arti pancasila sakti.
Sehari setelah hari peringatan Kesaktian Pancasila, kabar duka dari kerusuhan pasca pertandingan sepakbola di Kanjuruhan Malang. Pancasila kembali diuji.
“jika kita berselisih atau terjadi konflik politik maka masing-masing mengajak penyelesaian sesuai dengan Pancasila. Yang penting kita perhatikan adalah meningkatkan penghayatan atas nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, point nomor 4 arti kesaktian pancasila dikutip JAKARTA INSIDER dari akun Instagram Mahfud MD (2/10/2022).
Baca Juga: Mahfud MD beri tanggapan terkait tragedi Stadion Kanjuran Malang: kelebihan kapasitas
Kabar duka yang diklaim sebagai suatu peristiwa berdarah sepakbola terburuk dalam 3 dekade terkahir terjadi di negara kita. Malang sedang berdarah. Seperti kata Mahfud MD kita menyelesaikan perselisihan atau konflik sesuai dengan Pancasila.
Yang sudah jelas ujiannya ini sangat besar tidak hanya bagi persepakbolaan yang berinduk pada FIFA ini tapi akan mempengaruhi segala pihak juga.
“pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik”, ungkap Mahfud MD.
Peringatan kesaktian pancasila tahun ini mendapatkan ujian besar. Tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat mengembalikan ideologi bangsa yang sebenarnya.
Peristiwa menyayat di Kanjuruhan telah terjadi dan harus diobati segala hal yang menjadi penyebab serta tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
Tidak berhenti sampai disitu, harus pula diupayakan pencegahan kasus serupa akan terjadi lagi di kemudian hari.***