JAKARTA INSIDER - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya meminta maaf dan mengakui semua kesalahan yang telah dilakukan oleh pihaknya selama ini.
Vladimir Putin mengatakan, kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya itu bertujuan untuk memperkuat operasi militer Rusia untuk melawan Ukraina.
Kabar permintaan maaf dari Vladimir Putin ini pun sontak menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Mantap! Demi berantas judi, Polri PPTK bekuk ratusan rekening perjudian
Vladimir Putin pun mengakui, mobilisasi militer Rusia saat ini tidaklah berjalan mulus dan harus diperbaiki.
Hal inilah yang membuat sebagian besar warga Rusia kabur.
"Dalam mobilisasi ini, banyak pertanyaan yang muncul, dan semua kesalahan harus diperbaiki dan dicegah agar tidak terjadi di masa depan," kata Vladimir Putin, dikutip dari laman Reuters pada Sabtu (1/10/2022).
Baca Juga: Belum reda kasus Masha Amini, Presiden Iran Ebrahim Raisi tuduh barat sebagai provokator
Putin mengatakan, Ia turut memikirkan kondisi warga Rusia yang merasakan dampak dari semua kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya.
"Misalnya, saya memikirkan ayah dari banyak anak, atau orang yang menderita penyakit kronis, atau mereka yang sudah melewati usia wajib militer," tambahnya.
Ia meminta kepada warganya yang kabur, untuk kembali lagi menjadi bagian dari Rusia.
Baca Juga: KPI, Figur publik pelaku KDRT tampil di Radio dan TV, langkah mundur penghapusan KDRT
Diketahui sebelumnya, ribuan warga Rusia kabur, mereka melarikan diri untuk menghindari wajib militer yang dianjurkan oleh kebijakan Putin.
Hal ini lantaran wajib militer tersebut seringkali tampak tidak memperhatikan catatan layanan individu, kesehatan, status pelajar, atau bahkan usia.
Kebanyakan dari warga Rusia yang hendak mengikuti wajib melayangkan ekspresi ketidakpuasan atas cara penanganan mobilisasi untuk wajib militer tersebut.