“Sampai saat ini baru dibicarakan tingkat capres kan,” imbuhnya.
Baca Juga: Resmi, PLN batalkan program konversi kompor listrik
Tetapi dalam tempo satu bulan setengah ini, demikian lanjut Zulfan, sudah mengerucut membicarakan antara capres diumumkan juga cawapres.
“Bagi NasDem memang November itu harus segera, enggak bisa lagi ditunda-tunda,” tambahnya.
NasDem memutuskan capres yang bakal diusungnya akan diumumkan pada 10 November 2022 oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem.
Baca Juga: Apakah kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping terjadi? Begini faktanya
“Ya pasti ketua umum dong (yang nanti mengumumkan),” kata Zulfan.
Soal siapa capresnya, demikian lanjut Zulfan, keputusannya sudah diserahkan kepada ketua umum untuk memilih dari ketiga calon (Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa) kemudian salah satunya diumumkan sebagai calon presiden.
“Nah ini pasti ketua umum, bukan lagi DPP, bukan grassroot, bukan siapa-siapa. Itu sudah authority-nya ketua umum,” imbuhnya.
Baca Juga: Usai Nikita Mirzani, lanjut Denny Siregar beri pesan menohok ke Najwa Shihab, begini isinya
Zulfan mengaku NasDem ini tidak punya calon dari internal kader, baik capres maupun cawapres, demikian juga PKS. Sementara Partai Demokrat, menurut Zulfan tentu ada keinginan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres.
“Itu kan didiskusikan. Artinya, berdasarkan survei-survei yang berkembang nanti siapa yang bisa mendorong untuk supaya kita menang, itu mesti didiskusikan,” tandasnya.
Ketika ditanyakan soal capres dari bacaan di media, apakah Partai NasDem, Demokrat, PKS untuk capresnnya sepertinya sudah mengarah kepada Anies bukan?
Baca Juga: Nikita Mirzani cibir Najwa Shihab soal perkataannya, Susi Pudjiastuti: aku bersama..
“Saya kira begitu,” kata Zulfan seraya kembali menyebut di NasDem ada tiga nama bakal capres. Anies, Ganjar, dan Andika.