politika

PDI Perjuangan tuding Food Estate dikuasai Prabowo dan kroni, Presiden Jokowi pasang badan

Senin, 21 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau Pasar Bululawang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07/2023). Presiden Jokowi menegaskan proyek Food Esatate tetap jalan.

JAKARTA INSIDER – Kritik pedas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait program Food Estate atau lumbung pangan, mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi).

Presiden Jokowi juga buka suara terkait tudingan partai banteng moncong putih yang menyebutkan proyek Food Estate dikuasai Prabowo Subianto dan kroninya.

Mengawali pernyataannya, Presiden Jokowi menegaskan proyek lumbung pangan merupakan proyek strategis yang harus dikerjakan untuk mengantisipasi potensi terjadinya krisis pangan.

Baca Juga: Hari ini PDIP putuskan nasib Budiman Sudjatmiko yang membelot ke Prabowo, Hasto Kistiyanto: Mudur atau dipecat

"Hati-hati, semua kawasan, semua negara, sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan," kata Presiden Jokowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustus 2023.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mencontohkan, sejumlah negara yang masyarakatnya banyak mengonsumsi gandum kini menghadapi masalah kenaikan harga. Begitu pula dengan harga beras yang naik di sejumlah daerah setelah India menghentikan ekspor komoditas tersebut.

"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate, itu harus. Untuk cadangan, baik cadangan strategis, maupun nanti kalau melimpah betul, enggak apa-apa untuk ekspor karena negara lain membutuhkan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Menimbang peluang Anies, Ganjar, dan Prabowo memenangi Pipres 2024

Jokowi juga menegaskan bahwa membangun lumbung pangan di suatu negara bukanlah pekerjaan mudah.

Pada masa awal tanam, Presiden menyebut kemungkinan gagal akan sangat besar. Bahkan pada masa tanam kedua, hanya 25 persen saja yang bisa dipanen. Baru pada masa tanam keenam dan ketujuh, menurut dia, manfaat program tersebut baru terasa.

Kepala negara mengakui, proyek lumbung pangan di Humbang Hasundutan Sumatra Utara, Gunung Mas, serta Gunung Mas dan Pulau Pisang, Kalimantan Tengah, tidak langsung berhasil. Namun, dia menekankan, kondisi tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak melanjutkan proyek food estate.

"Semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, dikoreksi, harus diulang. Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapanpun lupakan," kata dia.

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Senin 21 Agustus 2023, BMKG: Jaksel dan Jakbar siang hujan

Tak hanya dikerjakan Kemenhan

Halaman:

Tags

Terkini