"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.
Hasto Kristiyanto pun menyebut menyatakan terdapat kepentingan pribadi dalam implementasi program Food Estate.
Hasto menyinggung soal PT Agro Industri Nasional (Agrinas) sebagai pelaksana program Food Estate Menurut Hasto, perusahaan ini diisi oleh orang yang berhubungan dengan Prabowo Subianto.
"Vested of interest, sehingga dibentuk misalnya PT Agrinas yang diisi oleh sahabat-sahabat dan juga (anggota) partai-partai politik yang seharusnya tidak ikut campur tangan dalam menggunakan anggaran dari negara," kata Hasto.
PT Agro Industri Nasional (Agrinas) sendiri didirikan pada April 2020 lalu dan diketahui dimiliki oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YYSDP) yang pengurusnya disebut-sebut Hasto sebagai orang dekat Prabowo.
Baca Juga: Tantangan penegakan hukum di ujung Pemerintahan Jokowi
Belakangan, Hasto menegaskan, sikapnya itu bukan berarti tidak mendukung program food estate yang digagas oleh Jokowi. Dia mengakui bahwa food estate penting dikerjakan demi memastikan kedaulatan pangan Indonesia.
"Jadi, kebijakan dari Bapak Presiden itu bagus, hanya implementasinya. Sama dengan infrastruktur itu bagus, implementasinya baik. Nah, di sini kebijakannya bagus, implementasinya tidak baik," ujar Hasto di Sekolah Partai PDI-P, Rabu (17/8/2023).***
Artikel Terkait
Hasto Tuding program Food estate gagasan Jokowi gagal
PKB anggap aneh PDI Perjuangan serang Program Food Estate Jokowi, Daniel: Kenapa baru sekarang?