JAKARTA INSIDER – Program food estate untuk ketahanan pangan yang diinisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kritik keras dari partai politik naungan Jokowi sendiri yakni PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan.
Praktik food estate dinilai telah disalahgunakan karena hutan-hutan ditebang habis, sementara food estate tak terbangun secara baik. Sehingga, menurut Hasto hal itu jadi bagian dari kejahatan terhadap lingkungan.
Baca Juga: Pupus mimpi Cakra Khan di ajang Americas Got Talent 2023, kini gas pol dukung Putri Ariani
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Bogor, Selasa (15/8/2023), ketika dimintai tanggapan soal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan pemilu 2024.
Banyak pihak bertanya PDIP sedang mengkritik siapa saat melontarkan kritik tajam terhadap proyek food estate. Karena, PDIP merupakan partai naungan Presiden Jokowi.
Tak salah bila Kritik Hasto dianggap aneh oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan.
Baca Juga: Konten jilat eskrim, setelah PBSMI kini Umi Pipik polisikan selebram Oklin Fia dengan pasal berlapis
Daniel menyayangkan PDIP menggunakan isu food estate sebagai alat menyerang lawan politiknya. Ia mempertanyakan PDIP baru bersuara belakangan.
"Ya itu yang kita tolak (sebagai alat politik). Artinya ini kan bukan untuk serang menyerang. Kita Komisi IV waktu itu sudah menyampaikan pendapatnya dari awal pertama kali food estate," kata politikus PKB itu.
"Kenapa (kritiknya) baru sekarang?" kata Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: PECAH! Putri Ariani sukses ‘goyang’ Istana Negara dengan lagu Rungkad di HUT ke 78 RI
Sebelumnya, Komisi IV yang membidangi pertanian sejak awal telah mengkritik program food estate karena kurang kajian yang layak. Program Jokowi itu memiliki potensi gagal yang besar.
"Sejak awal food estate diperkenalkan di Komisi IV, kita konteks mitra antar Komisi IV dengan Kementerian Pertanian. Kita sangat kritis karena apa? Karena waktu itu food estate dimunculkan tanpa kajian yang layak," ujar Daniel.
Artikel Terkait
Hasto Tuding program Food estate gagasan Jokowi gagal