JAKARTA INSIDER – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan Hyundai IONIQ 6 dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang.
Mengklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan dengan fitur canggih, Hyundai IONIQ 6 digadang-gadang menjadi game changer di industri otomotif Indonesia dalam mendorong percepatan elektrifikasi di Tanah Air, khususnya lini kendaraan listrik.
Selain itu, Hyundai IONIQ 6 juga menjadi bentuk komitmen Hyundai dalam mendukung kesuksesan Indonesia sebagai ASEAN Chairmanship 2023 di ASEAN Summit ke-43 pada September 2023 dan Archipelagic & Island States Summit 2023 pada Oktober 2023.
Baca Juga: Menkopolhhukam sesalkan karyawan BUMN jadi terduga teroris, Mahfud MD: Sejak awal sudah diingatkan
Pada gelaran tersebut, IONIQ 6 akan digunakan sebagai kendaraan untuk pasangan delegasi VVIP.
IONIQ 6 menghadirkan berbagai warna eksterior yang bisa dipilih masyarakat Indonesia yaitu, Abyss Black Pearl, Serenity White Pearl, Gravity Gold Matte, Nocturne Grey Matte, Biophilic Blue Pearl yang dijual dengan harga (On The Road Jakarta) Rp1.197.000.000.
Melansir laman otomotif liputan6.com, berikut ini lima kelebihan Hyundai IONIQ 6 yang baru saja meluncur di pasar Indonesia.
Jarak tempuh semakin jauh
Berbekal baterai 77,4 kWh dan menggunakan dual motor dengan sistem penggerak all-wheel drive, IONIQ 6 mampu menghasilkan daya sebesar 239 kW dan torsi sebesar 605 Nm. Tenaga maksimal pun memungkinkan IONIQ 6 mampu melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,1 detik, dengan kecepatan maksimal dapat mencapai 185 km/jam.
Performa terdepan didukung dengan konsumsi daya yang efisien untuk jarak tempuh yang panjang. Berdasarkan hasil uji coba dari Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLPT), IONIQ 6 bisa menempuh hingga 519 km per pengisian daya dengan konsumsi energi 16,9 kWh/100 km.
Berdasarkan pengukuran tersebut, IONIQ 6 dapat menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, dalam satu kali pengisian daya baterai.
Baca Juga: KPAI menduga ada unsur kesengajaan pada kasus bayi tertukar di kota Bogor
Fitur SmartSense