politika

Kisah Laksamana Muda Maeda, Perwira Jepang yang membantu perumusan Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Jumat, 4 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Laksamana Muda Maeda, Perwira Jepang yang membantu perumusan Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Untuk mendapatkan kepastian berita itu, Soekarno dan Muhammad Hatta serta Soebarjo mendatangi Maeda untuk memastikan kebenaran berita tersebut. Namun, pada saat itu Laksamana Maeda tidak langsung menjawab. Dia mengatakan memang berita itu disiarkan oleh sekutu, kata Maeda waktu itu.

Mendengar demikian, itulah yang memicu munculnya gerakan dan desakan agar Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Jawaban implisit Laksamana Maeda seolah menjadi isyarat bagi pemimpin pergerakan bahwa sudah saatnya memerdekakan Indonesia.

Baca Juga: Luna Maya berbagi pengalaman saat syuting film horor, mendengar suara hantu wanita cekikikan kepada dirinya

Keinginan yang kemudian juga difasilitasi Laksamana Maeda dengan mempersilahkan rumahnya dipakai tempat merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan.

Ini adalah salah satu bukti simpati pribadi Maeda kepada rakyat Indonesia kala itu. Tak lupa Soekarno dan pejuang lainnnya mengucapkan terimakasih kepada Maeda.

Dengan jawaban tulus Maeda menjawab, bahwa hal itu adalah kewajibannya karena dia mencintai Indonesia.

Pada saat itu juga, di rumah Maeda berkumpullah  anggota PPKI  untuk membuat perumusan naskah proklamasi.

Baca Juga: Sultan Rifat mencari keadilan, mahasiswa yang lehernya terjerat kabel optik hingga bernafas pakai alat bantu

Memasuki tengah malam pada 17 Agustus 1945, maka puluhan tokoh pemuda dan anggota PPKI, telah berkumpul di rumah Laksamana Muda Maeda, yang mana Soekarno, Hatta dan juga Ahmad Soebarjo di ruang makan, berembuk, sedangkan lainnnya berada di ruang tamu.

Seusai merumuskan naskah Proklamasi, disepakati siapa yang menandatangani naskah Proklamasi, yakni Soekarno-Hatta atas nama seluruh bangsa Indonesia

Detik-detik menegangkan itu pun terjadi. Karena di rumah Maeda tidak punya mesin ketik huruf latin, Laksamana Maeda menyuruh stafnya Satsuki Mishima meminjam mesin ketik ke konsulat Jerman milik Angkatan Laut Jerman. Dan, naskah itupun diketik oleh Sayuti Malik.

Baca Juga: Keajaiban sejarah Tiongkok, pasukan patung tanah liat prajurit dan kuda di Museum of Qin

Berselang empat jam kemudian, dengan berjarak sekira dua kilometer dari kediaman Laksamana Maeda, oleh Soekarno memproklamirkan teks proklamasi tersebut yang menandakan bahwa Indonesia telah merdeka.

Dari peristiwa inilah, Laksamana Maeda harus menerima hukuman yaitu dia dan stafnya Mishima ditangkap dan dimasukkan ke penjara oleh sekutu hingga tahun 1947 karena dianggap telah berkhianat dan telah membantu menyediakan rumahnya untuk perumusan teks proklamasi Indonesia.

Dia dipaksa mengaku  oleh Belanda untuk mencap Republik Indonesia bikinan Jepang. Sebab, dalam naskah tertulis tanggal 17-8-05. Bahwa angka 05 menurut tahun kalender Jepang setara dengan 1945.

Halaman:

Tags

Terkini