politika

FITNAH! Kemenag bantah cuitan politisi PKS yang menyebut PPIH hentikan katering jemaah haji secara sepihak

Senin, 26 Juni 2023 | 19:00 WIB
Ilustrasi. Kemenang membantah cuitan politisi PKS yang sebut PPIH telah hentikan katering jemaah haji secara sepihak

JAKARTA INSIDER – Kementerian Agama membantah kabar yang berseliweran di media sosial twitter yang menyebutkan PPIH menghentikan katering untuk jemaah haji secara sepihak.

Cuitan tentang PPIH menghentikan katering jemaah haji tersebut diunggah oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iskan Qobla Lubis, yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR.

"Saya sangat sesalkan cuitan Pak Iskan Qolba Lubis melalui akun twitternya. Cuitan itu diposting di Tanah Haram, tapi isinya bernuansa fitnah," tegas Jubir Kementerian Agama Anna Hasbie di Makkah, Minggu (25/6/2023).

Baca Juga: Karena masalah ini, 5 jemaah haji Indonesia ditolak masuk Arab Saudi

Menurut Anna, memang benar bahwa pada 7 Zulhijah 1444 H, ada penghentian sementara katering jemaah haji di Makkah. Penghentian sementara juga akan dilakukan pada 14 dan 15 Zulhijah 1444H.

"Kebijakan penghentian sementara itu bukan diambil sepihak, tapi hasil kesepakatan dengan Komisi VIII DPR. Inilah yang saya sebut cuitan Pak Iskan bernuansa fitnah. Atau jangan-jangan Pak Iskan tidak tahu substansi kesepakatannya?" sebut Anna.

Dijelaskan Anna, masa tinggal jemaah haji Indonesia di Makkah, rata-rata 25 hari. Dalam rentang itu, Kemenag dan DPR menyepakati bahwa selama di Makkah, jemaah haji Indonesia mendapat 66 kali makan yang terdistribusi dalam 22 hari.

Baca Juga: Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijah dan 6 amalan istimewa yang bisa dilakukan

Karenanya, ada tiga hari yang akan dihentikan sementara, yaitu pada 7, 14, dan 15 Zulhijah. Dalam rentang 8 - 13 Zulhijah, jemaah akan mendapat layanan katering di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armina).

Kemenag, lanjut Anna, bahkan telah menyosialisasikan kebijakan tersebut sejak jauh-jauh hari, tepatnya sejak 11 Juni 2023. Tujuannya, agar jemaah memahami lebih awal dan bisa mempersiapkan diri.

"Jika hari ini jemaah membeli makan itu karena mereka sudah memahami adanya info penghentian sementara layanan katering yang kami sosialisasikan," sebut Anna.

Penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah. Sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.

Baca Juga: Profil Panji Gumilang, jejak kontroversi pemimpin Ponpes Al Zaytun yang pernah dibui dan pecat ratusan guru

“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah,” sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini