JAKARTA INSIDER – Tak terasa, esok hari, Selasa 20 Juni 2023, umat muslim di Indonesia memasuki bulan Dzulhijah pada penanggalan kalender Hijriah.
Dzulhijah adalah bulan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah yang di dalamnya terdapat banyak kemuliaan. Karenanya, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada saat memasuki sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Disebutkan dalam hadis nabi bahwa 10 hari pertama Dzulhijah sangat istimewa, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, seperti berdzikir, sedekah, hingga berpuasa.
Baca Juga: Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
Menurut ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, seandainya tidak ada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, maka keutamaan 10 hari Dzulhijah bisa melebihi 10 hari terakhir Ramadhan.
“Karena ini mutlak. Nabi menyebutkan tidak ada hari-hari yang lebih bagus hari secara umum, 10 hari Ramadhan itu adalah keutamaan malamnya, tapi kalau hari secara umum hari-hari terbagus adalah 10 (hari) awal Dzulhijah. Tidak boleh dikalahkan dengan yang lainnya. Jadi, 10 (hari) awal bulan Dzulhijjah sangat istimewa,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya menyebut takbir, tahlil, dan tasbih dapat diperbanyak pada awal Dzulhijah sebagaimana riwayat Imam Ahmad dan Bukhari.
Baca Juga: Menjelang Idul Adha 2023, berikut 5 sapi terbesar Presiden Jokowi yang akan dikurbankan!
Amalan lain seperti membaca Al-Qur’an juga dapat ditingkatkan.
“Amal saleh jangan dibatasi. Bukan urusan puasa, baca Al-Qur'an juga seperti Anda menghidupkan malam-malam Ramadhan,” tutur Buya Yahya.
Karena itu, muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah, di antaranya dengan memperbanyak dzikir, puasa 9 hari termasuk Tarwiyah dan Arafah, melaksanakan ibadah haji, berqurban dan shalat Idul Adha.
Amalan sunnah di bulan Dzulhijjah
- Memperbanyak Dzikir
Memasuki awal Bulan Dzulhijjah, Muslim dianjurkan memperbanyak zikir terutama pada 10 hari awal bulan.
Artikel Terkait
Jelang Idul Adha, penyakit lato lato mulai menyebar sapi dan kerbau di Gunung Kidul, ini ciri-cirinya!
Hari Raya Idul Adha 2023 tinggal menghitung hari, pemerintah telah resmi tetapkan libur dan cuti bersama
Muhammadiyah Usulkan Liburan Idul Adha Dua Hari: Khusus Jika Ada Perbedaan
Idul Adha 2023, ini syarat utama hewan kurban menurut Buya Yahya, yuk simak agar tak salah pilih!
Idul Adha 2023 versi Pemerintah dan Muhammadiyah, tanggal berapa?
Perbedaan Idul Adha 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah, Ketua Komisi VIII DPR ajak masyarakat saling menghormati
Menjelang Idul Adha 2023, berikut 5 sapi terbesar Presiden Jokowi yang akan dikurbankan!