politika

Panggung politik Nasional sajikan pertunjukkan saling goda dan sandera, begini kata pakar Karim Suryadi

Selasa, 13 Juni 2023 | 19:52 WIB
Pakar komunikasi politik Karim Suryadi./ Tangkapan layar tvOneNews (JAKARTA INSIDER)

 Baca Juga: Kaesang bakal calon Walikota Depok disambut hangat, Warga: Sudah saatnya generasi milenial pimpin daerah

Penentuan Cawapres berpotensi menjadi faktor penentu atas keutuhan koalisi.

Setidaknya ada dua poros, yang tersandera oleh pemilihan bakal Cawapres yang bisa diterima oleh anggota koalisinya. 

Yakni koalisi Gerindra, PKB, serta koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat berdasarkan sistem pemilu di Indonesia.

Baca Juga: Sosok Pejabat Negara ini, kagumi penampilan Putri Ariani penyanyi tunanetra yang dikenal pandai bergaul  

Di mana Capres dan Cawapres, bisa diajukan oleh partai dan atau gabungan partai politik dengan ambang batas minimal 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara nasional PDIP. 

PDIP sebagai satu-satunya parpol, yang bisa mengajukan Capres dan Cawapres tanpa harus berkoalisi mereka mengusung Ganjar Pranowo yang didukung oleh PPP.

Sementara Gerindra, yang mengusung Prabowo Subianto membutuhkan tambahan suara dari PKB.

Baca Juga: 7 Ciri orang pelihara tuyul dan cara mengatasinya agar uang Anda tidak diambil, waspadalah! 

Namun hingga saat ini, PKB belum mendeklarasikan capres dan Cawapresnya. Sedangkan koalisi perubahan gabungan PKS, NasDem, dan Demokrat belum mengumumkan siapa bakal Cawapres. *** 

Halaman:

Tags

Terkini