JAKARTA INSIDER - Gesture politik yang menarik dan berbeda kembali lagi diperlihatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri, pada pembukaan Rakernas PDIP yang ketiga pada beberapa waktu lalu.
Adapun momen mesra Jokowi menggenggam erat tangan Megawati Soekarnoputri, kembali menuai komentar dan juga sorotan publik Tanah Air.
Seolah-olah merubah persepsi, merubah dukungan Jokowi yang selama ini dalam beberapa bulan terakhir mengarah ke Prabowo seolah-olah menjadi teranulir.
Baca Juga: 7 Ciri orang pelihara tuyul dan cara mengatasinya agar uang Anda tidak diambil, waspadalah!
Momen dan gesture yang ditunjukkan Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri, di depan publik tidak hanya dalam satu momen, yang juga akhirnya mengundang banyak komentar.
Bahkan menimbulkan multi tafsir, saat Megawati menyerahkan foto yang berisi foto deklarasi Ganjar sebagai calon presiden (Capres) PDIP, pada 21 April lalu.
Pada saat itu, ada foto Megawati, Jokowi, Ganjar, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani, sebenarnya apa makna yang tersirat.
Baca Juga: Luar biasa, Kedubes RI di Amerika belikan tiket gratis untuk adik-adik Putri Ariani menonton AGT
Lantaran apa yang terlihat di media massa, tidak dapat dicerna atau ditangkap secara sederhana.
Apakah yang saat ini, disaksikan merupakan realitas politik atau hanya sekedar bagian dari drama panggung politik, simak selengkapnya dalam artikel ini.
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menanggapi, ada tiga hal yang pertama dalam pendekatan ilmiah semuanya itu realitas politik, semuanya bisa disebut realitas politik.
“Semua pakai drama TV ya, kan semua pakai drama Turki, nah karena itu saya mau mengatakan pada malam ini posisinya, ya kalau saya pribadi tersentuh,” tutur Effendi. Sebagaimana dikutip dari kanal youtube tvonenews.
Menurut Effendi hal yang menyentuh itu, terdapat pada saat Megawati tidak menemukan kosakata, yang dijadikan apa oleh MPR.
“ Jadi kurang lebihnya nanti ya kalau ibu tetap dukung saya dan semua perjalanan lancar saya dilantik kurang lebih begitu ya, kalau pendekatan itu yang menurut saya menarik kalau yang lain ada tiga posisi di situ saya mau menyampaikan tiga posisi ini,” tambah Effendi.
Artikel Terkait
Diramalkan Demokrat bakal tinggalkan Anies dan merapat ke Jokowi untuk cari selamat, begini kata Denny Darko
Elektabilitas turun drastis, efek Cawapres Anies belum diumumkan Denny Darko: Demokrat punya dua pilihan
PDIP dinilai gercep setelah Perindo resmi dukung Ganjar, Hasto: Akan ada partai politik lagi, yang hijau emas
Demokrat tepis kabar bakal hengkang dari Anies, Sahroni: Mereka maksa pokoknya untuk AHY jadi Cawapres
Denny Indrayana kembali tebar isu penjegalan Anies di kanan kiri, begini respons Mahfud MD dan pakar Politik