Dalam konteks ini, penting bagi seorang diplomat untuk menjalankan tugasnya dengan memperhatikan kepentingan nasional dan mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Diplomasi seharusnya tidak menjadi alat untuk membenarkan pelanggaran hak asasi manusia atau melanggengkan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan internasional.***