Dalam konteks ini, penting bagi seorang diplomat untuk menjalankan tugasnya dengan memperhatikan kepentingan nasional dan mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Diplomasi seharusnya tidak menjadi alat untuk membenarkan pelanggaran hak asasi manusia atau melanggengkan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan internasional.***
Artikel Terkait
Pulang dengan tangan kosong dari Istanbul, Inter Milan dikalahkan Manchester City di Final Liga Champions
VIRAL! Kronologi serta kontroversi fakta Tasyi, YouTuber dan kembaran Tasya Farasya yang gegerkan Twitter
Miris, Narkoba Masuki Kampus, Jejaringnya Dari Lapas
13 Ciri orang terkena pelet dan guna-guna menurut Kang Masrukhan, yuk disimak!
Amerika Serikat Kembali Kirim Bantuan: Uang 31T Rupiah untuk Perang Ukraina Melawan Rusia