JAKARTA INSIDER – Suasana politik jelang Pemilu dan Pilpres 2024 kian memanas, setelah Johnny G Plate, salah satu menteri dari Partai Nasdem, menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (korupsi BTS) BTS Keminfo.
Berbagai narasi pun meramaikan media massa. Salah satunya, bahwa dijadikannya tersangka Johnny G Plate sebagai akibat sikap politik Surya Paloh dan partai besutannya, Nasdem, yang nyempal dari pemerintahan Jokowi.
Partai Nasdem menganggap penahanan Johnny G Plate yang juga merupakan Sekjen Partai Nasdem, tak murni karena urusan korupsi yang menyebabkan kerugian Rp 8 triliun.
Baca Juga: Erdogan menangi Pilpres, jadi pemimpin terlama Turkiye
Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mendorong Johnny G Plate menjadi justice collaborator (JC) dalam kasus dugaan korupsi BTS Bakti Kominfo.
Menurut Ali, dengan menjadi JC, Johnny G Plate bisa membongkar kasus dugaan korupsi tersebut secara terang benderang.
"Kita ingin mendorong Pak Johnny untuk kemudian membuka ini dan bahkan kalau perlu dia jadi justice collaborator, ya membuka kasus ini secara terang benderang," ujar Ali kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Google akan hapus akun Gmail akhir 2023, siap-siap ini yang akan terjadi!
Ali mengatakan, dengan menjadi JC, Johnny G Plate bisa membongkar pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Menurut dia, dari situ akan kelihatan siapa mengambil apa dan siapa menerima apa sehingga tidak ada fitnah dengan menuduh pihak tertentu tanpa dasar.
"Kemudian nanti kita terbebas dari fitnah, kan kita memasuki tahun politik. Nasdem masih meyakini betul bahwa ini murni penegakkan hukum walaupun di media mainstream mendengar ini ada politiknya, macam-macam yang berbau politik tapi Nasdem masih berpikiran positif," tandas dia.
Ali mengaku Johnny Plate merupakan tokoh yang paling tahu dugaan korupsi BTS tersebut. Karena itu, kata dia, jika serius mengungkap kasus ini, maka tokoh kunci harus bersuara.
"Saya pikir dia tahu, dia pasti tahu siapa siapa yg bermain. Jadi mungkin akan lebih membantu penegak hukum untuk membuka scara terang," pungkas Ali.***