JAKARTA INSIDER - Recep Tayyip Erdogan kembali memenangi pemilihan umum Turkiye. Dia mengungguli saingannya, Kemal Kilicdaroglu, setelah pemilihan presiden putaran kedua pada Minggu (28/5/2023).
Kemenangan Erdogan kali ini sekaligus menobatkan pemimpin berusia 69 tahun ini sebagai pemimpin Turkiye terlama, dengan memimpin selama dua dekade.
Kemenangan Erdogan yang diwarnai polarisasi politik tajam ini menandakan berlanjutnya kembali masa pemerintahan Erdogan hingga 2028.
Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki sejak 2014.
Dengan penghitungan jumlah suara yang sudah mencapai 99,43 persen, otoritas pemilihan tertinggi Turki mengumumkan pada Minggu malam bahwa Erdogan telah memenangkan 52,14 persen di antaranya, sementara Kemal Kilicdaroglu mendapat 47,86 persen suara.
“Dengan selisih lebih dari 2 persen suara antara kandidat, sisa suara yang tidak dihitung tidak akan mengubah hasil,” kata Ketua Dewan Pemilihan Turki, Ahmet Yener.
Baca Juga: Google akan hapus akun Gmail akhir 2023, siap-siap ini yang akan terjadi!
Seperti dilansir The Guardian, Erdogan sebagai pemimpin terlama Turki telah menghabiskan dua dekade untuk membentuk kembali negara menurut citranya sendiri, memusatkan kekuasaan pada jabatannya, menahan lawan dan melembagakan kebijakan ekonomi yang semakin tidak ortodoks.
Meskipun demikian, ia mendapatkan dukungan di banyak wilayah di Turki yang paling terpukul oleh masalah keuangan negara, serta wilayah yang dilanda gempa bumi mematikan yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di tenggara Turki.
“Kami bukan satu-satunya yang menang, Turki telah menang. Demokrasi kami telah menang,” kata Erdogan kemudian kepada pendukungnya dari balkon Istana Kepresidenan.
Baca Juga: Inilah 5 kucing paling tajir sedunia, ada yang berharta Rp 1,5 triliun!
Presiden Turki ini terus membanggakan kemandirian ekonomi negaranya meskipun krisis keuangan terkait dengan kebijakannya, yang memicu meningkatnya krisis biaya hidup di antara warganya.
Ucapan selamat datang dari Presiden AS Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Luiz Inacio Lula da Silva dari Brasil, dan bahkan mantan saingan geopolitik Erdogan, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi.***
Artikel Terkait
Enkaz, kisah haru seekor kucing yang diselamatkan dari reruntuhan gempa Turki, tak mau lepas dari penolongnya
Recep Tayyip Erdogan unggul dalam perkembangan terakhir pemilihan umum Turki
Tidak cukup satu babak, rakyat Turki akan lanjutkan pemilihan Presiden Republik Turkiye ke putaran kedua
Tersandung aturan media sosial dan kebebasan berekspresi, Twitter berhadapan langsung dengan Pemerintah Turki