politika

Miris! Dekat dengan Ibu Kota Mantan Sopir Angkot ini jadi Guru satu-satunya disekolah tengah hutan di Karawang

Minggu, 28 Mei 2023 | 09:03 WIB
Pak Oman mantan Sopir Angkot yang saat ini menjadi guru tunggal di SD Wanajaya III, Karawang/ Tangkapan layar DAAI TV Indonesia (JAKARTA INSIDER)

JAKARTA INSIDER - Cerita mengharukan, datang dari seorang mantan sopir angkot yang menjadi guru satu-satunya, di sekolah tengah hutan yang ada di Karawang yang bernama SD Sekolah Jauh.

Pak Oman (63) Tahun, menjadi guru satu-satunya di SD Wanajaya III Kelas Jauh Karawang yang sudah mengajar lebih dari 20 Tahun di sekolah tersebut.

Menjadi seorang guru tidak pernah terbesit di pikiran Pak Oman, hal tersebut dikarenakan ia tidak memiliki pendidikan yang tinggi karena keterbatasan ekonomi.

Baca Juga: Waspada, telinga kemasukan air saat berenang bisa bikin tuli! Begini cara mengatasinya

Hingga pada tahun 1998, ketika membuka lahan disebuah daerah di karawang untuk bercocok tanam, banyak masyarakat yang kemudian menerap disana.

Masyarakat yang menetap, banyak membawa anak-anak yang mengakibatkan banyak anak yang tidak sekolah.

Merasa iba dengan hal tersebut, Pak Oman kemudian berhenti menjadi Sopir Angkot dan mengajak masyarakat untuk membangun sekolah disana, hanya bermodalkan bangunan sederhana berukuran 4x8 Pak oman dengan Ikhlas mengajar 12 Muridnya saat itu.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia kelaparan saat delay pesawat Saudi Airlines, Kemenag: Kompensasi harus diberikan!

Lambat laun, sekolah yang dirintisnya mulai dibangun dan diperbaiki oleh beberapa relawan yang datang kesana.

Hingga saat ini, Sekolah Jauh tersebut sudah memiliki 7 ruang belajar, dan 1 ruang diisi oleh 2 kelas.

Jika dibandingkan dengan Sekolah lain, meskipun terlampau dekat dengan ibukota, kondisi sekolah tersebut cukup memprihatinkan.

Baca Juga: 20 Ciri-ciri pasangan suami istri terkena sihir perceraian yang tak disadari, menurut Ustadz Adi Riadi

Pasalnya, dengan ruangan kelas yang minim selain mengampu tingkat sekolag dasar Sekolah tersebut juga mengajar untuk siswa SMP dan SMA.

Selain itu, disekolah tersebut juga sama sekali tidak memiliki listrik, jangankan akses internet letak sekolah yang berada di hutan membuat sinyal telepon saja tidak ada.

Meskipun dengan keterbatasan tersebut, Pak Oman mampu mengajar dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, dan SMA secara bergantian.

Halaman:

Tags

Terkini