politika

Jawaban capres Ganjar Pranowo soal black campaign yang diterimanya jelang Pemilu 2024

Senin, 15 Mei 2023 | 19:37 WIB
Ganjar Pranowo Capres PDIP menilai black Champaign merupakan gaya politik yang keji dan bengis.

Menurut Ganjar, berpolitik dengan black campaign merupakan suatu hal yang begis dan sadis, dan Ganjar membandingkan dengan negatif champaign yang menurutnya jauh lebih baik.

Baca Juga: Parah! Diduga peras guru SD senilai puluhan juta rupiah, oknum jaksa Kejari Batu Bara dicopot dari jabatannya

“Ternyata orang dalam berpolitik masih menggunakan black champaign, kalau sebenarnya orang mau menggunakan negative champaign saya bisa oke,” tutur Ganjar.

Mendengar poin yang cukup menarik tersebut, Andy lantas menanyakan tentang definisi black campaign dan negatif Champaign yang disebut oleh Ganjar.

“Apa bedanya negative champaign dan black Champaign,” tanya Andy.

Menjawab pertanyaan tersebut Ganjar menjelaskan bahwa black champaign merupakan hoax atau berita bohong yang dibuat-buat, sementara negative champaign lebih mengarah pada memunculkan sisi negatif lawan berdasarkan data dan fakta.

Baca Juga: Ingatan belum pulih, David Ozora sebut ayah kandung dengan Mas Jow, ternyata sosok ini yang dipanggil Bapak

“Kalau black champaign itu lebih kepada hoax dan fitnah, semetara negative champaign mungkin Ganjar tidak berhasil dalam sektor A, sektor B, sektor C, itu boleh karna dengan data dan bisa ditampilkan dengan baik-baik,” Ganjar menjelaskan.

Selain itu Ganjar menilai dengan alam demokrasi seperti ini, black champaign dalam perpolitikan tanah air akan sangat sulit di hindari.***

Halaman:

Tags

Terkini