politika

Gempa Mentawai berpotensi tsunami, magnitudo 7,3 BMKG imbau warga pesisir selatan untuk menghindari pantai

Selasa, 25 April 2023 | 06:57 WIB
Gempa potensi tsunami di Mentawai Sumatera Barat hari ini Selasa (25/4/2023)/Tangkapan Layar YouTube Metro TV (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, memperbaharui kekuatan gempa dari sebelumnya Magnitudo 7,3 menjadi Magnitudo 6,9.

Terkait dengan gempa di Mentawai, sebelumnya BMKG mengeluarkan potensi tsunami. Dwikorita Karnawati menuturkan, saat ini masih terus memonitor kejadian gempa itu dan mulai terdeteksi adanya kenaikan muka air laut yang tercatat saat ini, mencapai kurang lebih 11 cm.

Prediksi adanya gempa potensi tsunami, maksimum setengah meter, sehingga level peringatan dininya yang artinya maksimum sekitar setengah meter atau 50 cm.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya siap terima pemudik pada lebaran 2023 dengan skema contraflow untuk arus balik

Sehingga waspada potensi tsunami saat ini, masih dikeluarkan oleh BMKG. Dengan terus memonitor kenaikan air laut.

Tentang adanya laporan terkait dengan korban, yang terdampak gempa potensi tsunami, Dwikorita Karnawati menuturkan.

" Untuk laporan korban, kami berbagi tugas dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, jadi dengan BPBD, jadi kami saat ini lebih fokus untuk memonitor, perkembangan gempa dan tsunaminya, sedangkan BPBD, fokus untuk memonitor kondisi masyarakat di sana," tutur Dwikorita, dikutip oleh Jakarta Insider dari kanal YouTube live Metro TV, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga: Istri Ganjar Pranowo ternyata bukan orang biasa, cucu Kyai sekaligus pejuang kemerdekaan

Secara detail Dwikorita Karnawati menerangkan, jadi gempa itu kekuatannya tercatat dengan Magnitudo 7, 3 terjadi pada pukul 03.57 detik tadi pagi waktu Indonesia Barat, dengan kedalaman pusat gempa 84 KM dan menimbulkan guncangan, yang dari perhitungan matematik di sini cukup kuat, intensitas guncangannya mencapai kelak nni hingga tujuh.

Yang artinya, berarti dirasakan kuat, oleh karena itu, karena pusat gempanya sangat dekat dengan pantai.

Diimbau bagi warga masyarakat yang dekat dengan pantai, untuk segera meninggalkan pantai menuju tempat yang lebih tinggi, jadi peringatan tinggi ini tadi sejak pukul 3 pagi tadi sudah disebarluaskan.

Baca Juga: Kisah cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh muda, berawal dari KKN hingga kesetiaan diuji dengan LDR

"Dan kami terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah di Sumatera Barat," tutur Dwikorita Karnawati.

Sekali lagi untuk warga diimbau, tidak kembali ke tempat sebelum ada pengakhiran peringatan dini, jadi SOPnya adalah akan menunggu 2 jam setelah pukul 3, dan akan dipertahankan terlebih dahulu peringatan dini tersebut.

Dengan mempertahankan terlebih dahulu peringatan dini ini, minimal 2 jam sambil membaca perkembangan ketinggian permukaan air laut.

Halaman:

Tags

Terkini