Carlo Saba meninggal diduga serangan jantung, selalu waspada dengan gejala yang tak disadari

JAKARTA INSIDER - Carlo Saba salah satu vokalis Kahitna meninggal dunia, pada Rabu (19/4/2023). Carlo menghembuskan nafas terakhirnya di usia 54 tahun, ia diduga meninggal setelah mengalami serangan jantung.

Sebelum dinyatakan meninggal, Carlo Saba dirawat di Rumah Sakit (RS) dan mengalami kolaps pasca manggung.

Carlo Saba meninggal pada pukul 21.00 WIB, ucapan duka cita pun banjir di media sosial setelah mendengar kabar tersebut.

Baca Juga: Hasil sidang isbat: Lebaran Idul Fitri 2023 jatuh pada Sabtu 22 April 2023

Hedi Yunus dan Mario Ginanjar rekan vokalis Kahitna sekaligus sahabat dekat Carlo Saba, mengunggah kabar duka meninggalnya Carlo, sehingga langsung saja dibanjiri ucapan duka cita dari rekan sesama artis dan para penggemar Kahitna.

Mario Ginanjar (kiri), Hedi Yunus(tengah) dan Carlo Saba (kanan) sebagai vokalis Kahitna/Instagram @marioginan7ar (JAKARTA INSIDER )

"Telah berpulang ke rumah Bapa, Carlo Saba, pada hari Rabu, 19 April 2023 pukul 21.41 WIB di RS Mayapada, Lebak Bulus," story Instagram Hedi Yunus, dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Instagram akun hedi_yunus.

Apa gejala dari serangan atau sakit jantung?

Dilansir Jakarta Insider dari laman mayoclinic, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga: Kepergian Carlo Saba tinggalkan luka bagi Mario Kahitna: Bangun pagi ini, dada rasanya sakit sekali

Serangan jantung, terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat.

Terjadinya penyumbatan biasanya karena penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di dalam arteri jantung/koroner. Kemudian endapan berlemak dan mengandung kolesterol disebut plak, proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.

Dan terkadang, plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Baca Juga: Hedi Yunus: Ungkap sikap tak biasa Carlo Saba seperti sebuah firasat, saat bukber sebelum meninggal

Serangan jantung disebut sebagai infark miokard. Perawatan sesegera mungkin diperlukan untuk penderita serangan jantung untuk mencegah kematian.