Israel menyalahkan kelompok Palestina Hamas terkait serangan roket yang terjadi.
Sementara itu, Hamas memberikan tanggapan singkat terkait serangan udara yang dilakukan militer Israel.
"Kami menganggap pendudukan Zionis bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang parah dan agresi mencolok terhadap Jalur Gaza dan atas konsekuensi yang akan terjadi di wilayah tersebut," ujarnya.
Tembakan roket itu terjadi di tengah ketegangan penyerbuan jama'ah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Konflik Rusia - Ukraina, tidak ada pembicaraan damai tanpa kepentingan Rusia
Pasukan Israel melemparkan granat, menyerang jamaah Palestina dan juga mengusir mereka dari masjid ketika mereka hendak melaksanakan sholat.
Pada Rabu (5/4/2023), otoritas Israel mengungkap bahwa mereka menurunkan 4 rudal dari Gaza sebagai balasan terkait 2 serangan di Masjid Al-Aqsa.
Pesawat-pesawat Israel kemudian melancarkan serangannya ke Gaza, dengan mengenai sasaran di kamp pengungsi Nuseirat.
Baca Juga: Waduh, lima aktifitas bikin berat badan naik saat puasa ramadhan, harap hindari dan hati-hati!
Kamp penungsi Nuseirat berada di tengah jalur itu serta dua lokasi di sebelah barat Kota Gaza juga menjadi sasaran serangan Israel.
Militer Israel mengaku menerima lebih banyak tembakan roket dari Gaza pada Kamis (6/4/2023) lalu, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.
Pada hari itu juga, Israel mengklaim mendapat serangan roket dari Lebanon untuk pertama kalinya sejak bulan April lalu.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengungkapkan bshwa Israel menanggapinya dengan menembakkan semburan artileri ke seberang perbatasan.