Gobel mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab maraknya pinjol illegal. Pertama, ada masalah ekonomi. Kedua, kondisi kemiskinan yang tinggi di masyarakat.
Ketiga, ada oknum yang memang ingin memperparah kondisi ekonomi dan sosial Indonesia.
“Semuanya cuma mau bikin susah. Masyarakat jangan sampai terjebak. Memang mereka selalu mengiming-imingi dengan berbagai cara seperti hadiah maupun keuntungan hingga 200 persen. Untung 100 persen saja tidak ada. Jadi pasti itu bohong,” katanya.
Karena itu, kata Gobel, jika ingin berhasil maka harus bekerja. “Harus berkeringat. Tak ada sukses tanpa berkeringat,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat Gorontalo mencari pekerjaan dan mengembangkan usaha, ia memutuskan untuk melakukan investasi di Gorontalo senilai Rp1,4 triliun.
“Saya ingin membangun kampung halaman saya, tanah leluhur saya. Gorontalo selalu menjadi provinsi dengan predikat termiskin kelima di Indonesia. Ini yang menjadi faktor maraknya pinjol ilegal. Melalui investasi di industri pangan ini maka akan tercipta lapangan pekerjaan hingga 300 ribu, termasuk di sektor pendukungnya, yaitu di pertanian dan kelautan. Saya tak mau ada pengangguran di Gorontalo,” katanya.
Melalui investasi itu, Gobel mengajak generasi muda, khususnya para mahasiswa, untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo.
Baca Juga: Telah rampung, besok berkas perkara AG, pacar Mario Dandy, dilimpahkan ke Kejaksaan
“Saya sudah memulainya dengan menanamkan uang saya. Ini investasi terbesar di Gorontalo. Sekarang, saya tantang para mahasiswa yang hadir di sini, dan umumnya kepada para generasi muda di Gorontalo untuk menjadi agen perubahan di Gorontalo. Anda siap?” katanya.
Para mahasiswa dengan serentak menjawab, “Siap!”
Gobel menyampaikan, melalui investasi yang ia lakukan tersebut maka akan terjadi banyak perubahan di Gorontalo.
“Ekonomi akan bergerak lebih cepat, lapangan pekerjaan akan banyak tercipta, dan persaingan akan lebih ketat. Semua itu butuh kesiapan sumberdaya manusia dan kemampuan lembaga-lembaga pendidikan serta etos sosial baru yang lebih kompetitif. Akan ada peradaban baru di Gorontalo,” katanya.
Baca Juga: Telah sadar dari koma, David Ozora akan menjalani terapi Stem Cell untuk penyembuhan, apa itu?
Karena itu, ia mengaku tak ingin jika semua peluang itu justru akan direbut oleh orang lain yang datang ke Gorontalo.***