Untuk menindaklanjuti rencana ini, dibentuk tim khusus yang terdiri dari Pemprov DKI, Pertamina, Badan Pertanahan Nasional, dan sejumlah badan lainnya.
Baca Juga: Geger! MUI ikut dukung gerakan boikot kurma Israel jelang Ramadhan, ada apa?
Namun, gagasan buffer zone ini tidak pernah dikerjakan baik Pemprov DKI Jakarta mau pun Pertamina sebagai pengelola Depo BBM Plumpang.
Baru di 2023, 14 tahun kemudian, gagasan perlunya buffer zone mengemuka kembali. Ini pun setelah terjadi lagi peristiwa kebakaran yang lebih dahsyat dari 2009 dan membawa korban warga yang tinggal di sekitar Depo BBM Pertamina Plumpang.
Saat meninjau lokasi kebakaran, Presiden Jokowi mengangkat kembali usulan "buffer zone" atau area penyangga yang pernah diwacanakan sejak DKI Jakarta dipimpin Gubernur Fauzi Bowo, tahun 2009 lalu.
"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai," kata Presiden Jokowi di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. (5/3/2023).
Dijelaskan Presiden Jokowi, rencana pembangunan buffer zone tersebut belum sampai pada titik mencarikan solusi bagi para penduduk sekitar.
Presiden Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi bagi kawasan Plumpang yang nota bene tidak bisa ditinggali lagi.
Baca Juga: Keutamaan puasa Ramadhan dengan penuh pahala dari Allah SWT
"Memang belum sampai pada titik mencarikan solusi bagi penduduk yang ada di situ. Tanah Merah ini kan padat dan penuh. Semuanya harus dicarikan solusi segera, soal keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," kata Presiden Jokowi. ***