JAKARTA INSIDER - Dalam sesi Majelis Umum PBB tentang Ukraina, Vasily Nebenzya, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, tuduh blok Barat terkait konflik Ukraina.
Ia mengklaim bahwa negara-negara Barat telah dengan sengaja mempersiapkan Ukraina untuk perang melawan Rusia selama bertahun-tahun.
Menurutnya Barat menggunakan kesepakatan Minsk, yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, sebagai kedok untuk persiapan ini.
Baca Juga: Mengetahui niat pemimpin Tiongkok ketemu Putin di Rusia, benarkah terkait perang Ukraina?
Nebenzya juga menuduh bahwa AS dan Eropa terlibat dalam proses tersebut.
Ia menuduh AS dan UE membantu pembentukan rezim otoriter di Kiev yang dipersenjatai dan secara sistematis melenyapkan oposisi dan apapun yang berhubungan dengan Rusia.
Menurut Nebenzya, kebijakan ini bertujuan untuk merusak fondasi masyarakat dan memaksakan paradigma "anti-Rusia" di Ukraina, negara dengan mayoritas warga berbahasa Rusia yang secara historis terkait budaya dengan Rusia.
Baca Juga: Rusia bakal gunakan rudal Buk-M3 untuk hempur Ukraina, seperti apa kekuatannya?
Diplomat Rusia itu juga menyiratkan bahwa kebijakan ini dirancang untuk menciptakan perpecahan buatan antara Rusia dan Ukraina, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perang antara dua negara.
Josep Borrell, diplomat top Uni Eropa, membantah anggapan bahwa konflik di Ukraina semata-mata masalah Eropa atau Barat versus Rusia.
Dia mengklaim bahwa perang ilegal memengaruhi semua orang, terlepas dari lokasi geografisnya.
Baca Juga: Polri sita 220 kilogram narkotika jenis sabu dan 705 ekstasi dari dua kasus narkoba
Dia juga menekankan perlunya kecaman dan tindakan global terhadap tindakan Rusia.
Kegagalan untuk melakukannya, menurut Borrell, akan meningkatkan kemungkinan agresi serupa terhadap negara lain di seluruh dunia.***