Baca Juga: Hasil Sidang Komisi Kode Etik Polri memutuskan terpidana Bharada E masih menjadi anggota Polri
Pembicaraan kedua kepala negara pada Desember 2021 melalui konferensi video sudah yang kedua kalinya di 2021. Kedua negara sering mengalami ketegangan politik yang tinggi dengan negara-negara Barat terkait berbagai masalah militer dan politik yang pelik.
“Saya menganggap hubungan ini sebagai contoh nyata kerja sama antarnegara di abad ke-21. Negara kita telah membentuk model kerja sama baru,” kata Vladimir Putin kepada Xi Jinping.
Hubungan bilateral kedua negara sangat erat karena dilandasi oleh prinsip non-intervensi urusan dalam negeri masing-masing negara, menghormati kepentingan satu sama lain, dan bertekad untuk mengubah perbatasan kedua negara menjadi 'sabuk' perdamaian abadi dan hubungan bertetangga baik.
Baca Juga: Tak ajukan banding! Sanksi mutasi bersifat demosi satu tahun diterima Bharada E
"Inilah dasar dari hubungan Rusia - Cina yang menjadi contoh bagi hubungan bilateral di abad ke-21", ujar Vladimir Putin.
Pembantu kebijakan luar negeri Putin, Yury Ushakov, menggambarkan pembicaraan selama 1,5 jam itu sebagai percakapan antara dua kolega dan dua teman.
Menurut Yury Ushakov, Xi Jinping mendukung tuntutan Rusia agar NATO berhenti memperluas keanggotaannya ke perbatasan Rusia.
Vladimir Putin juga memuji koordinasi Rusia - Cina di panggung internasional sebagai faktor stabilitas yang signifikan dalam hubungan internasional.
Xi Jinping dan Vladimir Putin telah bertemu 36 kali sejak 2013. ***