Kematian misterius sejumlah tokoh Rusia saat perang Ukraina, benarkah karena dihabisi?

JAKARTA INSIDER - Sejak awal serangan bersenjata ke Ukraina di akhir Feburuari 2022, Rusia juga mengalami kerugian.

Meski bukan negaranya yang diserang, namun Rusia juga kehilangan beberapa tokoh.

Namun kematian beberapa figur Rusia tersebut juga diiringi kontroversi terkait sepak terjang mereka selama perang dengan Ukraina.

Anatoly Gerashchenko, mantan dekan universitas riset penerbangan Rusia, dilaporkan meninggal di lahan institut tersebut pada akhir September 2022 setelah jatuh dari beberapa tangga.

Baca Juga: Wagner Group kalah battle di Bakhmut, pasukan tentara muslim Rusia siapkan ini untuk lawan Ukraina

Menurut Institut Penerbangan Moskow tempat Gerashchenko bekerja sebagai konsultan, kematiannya tidak disengaja.

Vladimir Nikolayevich Sungorkin, pemimpin redaksi surat kabar negara utama Komsomolskaya Pravda, dilaporkan meninggal "tiba - tiba" setelah tampak mati lemas.

Penilaian medis awal mengungkapkan bahwa Sungorkin mungkin mengalami stroke.

Kremlin menyebut kematiannya sebagai 'kerugian yang signifikan bagi jurnalisme Rusia'.

Baca Juga: Kunjungi Ukraina jelang satu tahun perang dengan Rusia, Joe Biden malah dikritik pejabat Amerika Serikat

Ivan Pechorin, seorang eksekutif di industri energi, tenggelam setelah keluar dari kapal cepat, dan tubuhnya kemudian ditemukan di Pulau Russky di Laut Jepang.

Ravil Maganov, ketua dewan bisnis minyak swasta terbesar di Rusia, Lukoil, meninggal setelah jatuh dari jendela lantai enam rumah sakit.

Lukoil adalah salah satu dari sedikit perusahaan Rusia yang menyerukan diakhirinya invasi Ukraina oleh Rusia.

Alexander Subbotin, mantan manajer puncak Lukoil, ditemukan tewas di ruang bawah tanah rumah cenayang setelah diduga menerima pengobatan untuk atasi mabuh dengan racun kodok.