politika

Perang Rusia-Ukraina jadi konflik terbesar di Eropa sejak PD II, simak perkembangannya

Rabu, 22 Februari 2023 | 12:27 WIB
Ilustrasi perang Rusia-Ukraina yang menjadi konflik terbesar setelah Perang DUnia Kedua. (Twitter/@NOELreports)

Ketika pasukan Rusia mundur di awal April, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia melaporkan pembunuhan banyak terjadi di wilayah Chernihiv, Sumy dan Kyiv, yang paling terkenal di kota satelit Kyiv Bucha.

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa paskan mereka melakukan kekerasan perang atau menargetkan warga sipil dalam konflik tersebut.

- Rusia mengubah taktik perang

Pada bulan Maret 2022, Rusia mengatakan akan fokus sepenuhnya untuk “membebaskan” wilayah Donbas timur Ukraina, wilayah separatis yang didukung Moskow pada tahun 2014.

Baca Juga: Prihatin dengan perang Ukraina - Rusia, Tiongkok ingin ambil jalur damai untuk akhir konflik

- Perebutan Mariupol

Pada Mei 2022, Rusia berhasil merebut kota pelabuhan Mariupol di Laut Hitam setelah tiga bulan pengepungan.

Kyiv mengatakan Rusia mengebom sebuah teater yang menjadi tempat berlindung dan menewaskan ratusan orang.

- Serangan kontra Ukraina

Saat perang semakin berkecamuk, Amerika Serikat dan Uni Eropa mengirim bantuan militer untuk Ukraina serta memberi Rusia sejumlah sanksi.

Pada bulan Agustus, dengan senjata yang lebih baik, Ukraina melakukan serangan balasan di sekitar Kherson, satu-satunya pintu gerbang darat ke Krimea.

Baca Juga: Kunjungi Ukraina jelang satu tahun perang dengan Rusia, Joe Biden malah dikritik pejabat Amerika Serikat

Pada awal September, wilayah Kharkiv timur laut berhasil direbut kembali oleh Ukraina dari tangan Rusia.

- Kherson berhasil direbut Ukraina dan mundurnya Rusia dari wilayah tersebut

Pada 9 November, Rusia memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan Kherson, penduduk Ukraina merayakan kembalinya pasukan Ukraina yang berhasil merebut kota tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini