JAKARTA INSIDER - Pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara Eropa bukanlah fenomena baru.
Dukungan ini sudah muncul sejak akhir 1980-an, terutama dari negara-negara Eropa Timur yang saat itu berada di bawah pengaruh Blok Timur.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, gelombang pengakuan baru kembali menguat, dipicu oleh eskalasi konflik Israel Palestina dan dorongan diplomasi internasional.
Baca Juga: Meriah! Radar 09 Running Festival Satukan Warga Menjelang HUT RI ke 80
Dukungan dari Eropa Timur
Setelah Palestina mendeklarasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988, beberapa negara Eropa segera memberikan pengakuan resmi.
Negara-negara seperti Bulgaria, Polandia, Romania, Slovakia, Hungaria, dan Siprus termasuk yang paling awal mendukung.
Latar belakang politik Perang Dingin turut memengaruhi keputusan ini, di mana negara-negara tersebut cenderung mendukung isu-isu yang diusung Dunia Ketiga dan negara-negara berkembang.
Baca Juga: Solo Traveling Wanita? Hindari 10 Kesalahan Fatal Ini
Swedia, Pionir dari Eropa Barat
Di sisi lain, negara-negara Eropa Barat cenderung berhati-hati. Selama puluhan tahun, mereka mendukung solusi dua negara namun enggan memberikan pengakuan resmi.
Perubahan besar terjadi pada 30 Oktober 2014, ketika Swedia memutuskan untuk secara resmi mengakui Palestina.
Keputusan ini menjadikan Swedia sebagai negara Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengambil langkah tersebut, dan langsung menuai reaksi keras dari Israel.
Baca Juga: Bisa Disita! Barang yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat