Gelombang Baru Pasca 2023
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan respons militer Israel yang menewaskan ribuan warga sipil memicu gelombang protes global.
Situasi ini membuat beberapa negara Eropa Barat mengambil sikap tegas. Pada 28 Mei 2024, Norwegia, Irlandia, dan Spanyol secara serentak mengumumkan pengakuan resmi terhadap Palestina.
Hanya berselang sepekan, pada 4 Juni 2024, Slovenia juga bergabung setelah pengesahan parlemen.
Prancis dan Malta Menyusul di 2025
Dinamika politik Eropa terus bergerak. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis akan mengakui Palestina pada sidang Majelis Umum PBB September 2025.
Jika terwujud, Prancis akan menjadi negara G7 pertama yang melakukan pengakuan resmi ini. Malta pun mengumumkan rencana serupa dengan target waktu yang sama.
Makna Strategis Pengakuan
Pengakuan dari negara-negara Eropa memiliki bobot politik yang besar.
Langkah ini memperkuat legitimasi internasional Palestina, menekan Israel untuk menghentikan kebijakan pendudukan, dan mendorong kembali negosiasi solusi dua negara.
Selain itu, pengakuan ini menjadi pesan diplomatik bahwa dukungan terhadap Palestina di Eropa tidak lagi terbatas pada negara-negara Timur, tetapi juga merambah pusat kekuatan politik Eropa Barat.
Seiring bertambahnya jumlah negara Eropa yang mengakui Palestina, peta diplomasi internasional tampak bergerak menuju dukungan yang lebih luas.
Perkembangan ini menandai bab baru dalam perjuangan Palestina untuk mendapatkan pengakuan penuh di mata dunia.***
Artikel Terkait
Berhasil Selesaikan Proses Analisis Rekening Dormant, PPATK Sebut 90 Persen Sudah Aktif Kembali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bongkar Misi Presiden Prabowo Subianto di Balik Anggaran Rp7 Triliun Untuk Sekolah Rakyat
Bisa Disita! Barang yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat
Solo Traveling Wanita? Hindari 10 Kesalahan Fatal Ini
Meriah! Radar 09 Running Festival Satukan Warga Menjelang HUT RI ke 80